Apa itu Flu Singapura?

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Sama pada flu biasa, gejala pada flu Singapura umumnya ditandai dengan demam. Namun ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan. Berikut tanda-tandanya.
Table of Contents

Apa itu Flu Singapura?

Sobat Salam, mungkin masih asing bagi kita mendengar jenis penyakit flu Singapura. Meski tidak segenting pemberitaan tentang virus Covid 19, namun penyakit satu ini juga harus tetap kita waspadai keberadaanya karena bisa menular dan menyebabkan gejala yang cukup berbahaya terutama pada anak-anak.

Flu Singapura adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang sangat menular. Gangguan ini disebut juga dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD). Anak-anak paling berisiko untuk mengalami penyakit ini, terutama anak yang lebih kecil atau bahkan balita. Meski jarang, penyakit ini bisa juga terjadi pada orang dewasa.

Flu Singapura ini dapat menimbulkan tanda seperti lepuhan atau luka pada mulut serta ruam di tangan dan kaki. Terkadang luka-luka tersebut juga muncul di siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha. Namun gejala yang umumnya ringan dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Gangguan dari flu Singapura ini paling rentan untuk menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun dan bahkan lebih banyak kasus terjadi pada anak di bawah 5 tahun. Meski begitu, remaja dan orang dewasa tetap memiliki kemungkinan untuk terserang penyakit ini.

Namun, anak-anak biasanya dapat mengembangkan kekebalan terhadap penyakit ini saat usia terus bertambah. Antibodi terbentuk setelah terpapar virus yang menyebabkan penyakit tersebut.

Apa yang Menyebabkan Flu Singapura?

Penyakit flu Singapura ini umumnya disebabkan oleh kelompok virus yang disebut dengan enterovirus. Virus ini dapat menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain. Virus jenis ini menyebar ke jaringan di mulut, sekitar amandel, dan masuk ke dalam sistem pencernaan.

Sehingga penyakit ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Namun, sebelum menyerang ke organ vital di dalam tubuh, sistem kekebalan akan berusaha mengendalikannya.

Beberapa faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko terserang flu Singapura adalah:

  • Tak menjaga kebersihan diri dengan baik. Kebersihan diri yang buruk memberikan peluang virus untuk menginfeksi tubuh.
  • Sering melakukan kegiatan atau bekerja di tempat umum. Kontak atau berada di tengah-tengah banyak orang dalam waktu lama, bisa meningkatkan risiko terserang virus ini.

Flu Singapura bisa menyebar lewat berbagai cara dari pengidapnya ke orang lain. Misalnya melalui:

  • Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin.
  • Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk.
  • Cairan yang berasal dari luka melepuh.
  • Permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran (tinja) pengidap.

Bagaimana Gejala Flu Singapura?

Saat seseorang mengidap flu Singapura, terutama anak-anak, maka tubuhnya dapat menimbulkan beberapa gejala. Berikut beberapa gejala yang mungkin timbul:

  • Demam tinggi.
  • Sakit tenggorokan.
  • Hilangnya nafsu makan.
  • Adanya luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Luka ini umumnya berwarna merah.
  • Ruam merah pada telapak tangan dan kaki hingga bokong dan selangkangan.
  • Bayi dan balita akan rewel dan mudah marah.
  • Sakit perut.
  • kesulitan untuk makan, minum atau bahkan menelan.

Pengobatan Flu Singapura

Seperti penjelasan sebelumnya, umumnya penyakit ini bisa sembuh kurang atau satu minggu tanpa penanganan di rumah sakit. Penanganannya bisa juga dilakukan di rumah, berikut di antaranya :

  • Pemberian obat penurun demam dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya. Namun, jangan sembarangan memberikan obat demam, karena sebagian obat tidak sesuai dengan anak-anak dan usia remaja. Kecuali jika sudah diberikan resep oleh dokter. 
  • Beristirahat secukupnya dan berikan banyak minuman dingin untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
  • Hindari makanan atau minuman asam dan pedas, sebab bisa membuat luka di mulut menjadi perih.

Pencegahan Flu Singapura

Untuk mengurangi resiko penyebaran flu Singapura, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Mengisolasi pengidap flu Singapura hingga dinyatakan sembuh.
  • Rutin membersihkan area-area yang dicurigai terkontaminasi virus.
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun.
  • Ajarkan anak cara menjaga kebersihan dengan tidak memasukkan apapun ke mulut sebelum mencuci tangan.
  • Jangan mencium anak yang mengidap penyakit ini.
  • Hindari berbagai peralatan atau barang pribadi dengan pengidap flu Singapura.

Penyakit flu Singapura biasanya merupakan penyakit yang ringan dan hanya menimbulkan demam selama beberapa hari disertai gejala yang ringan. Jika anak merasakan sakit di tenggorokan hingga kesulitan menelan, ada baiknya untuk memeriksakan kondisi tersebut. Hubungi dokter jika setelah beberapa hari kondisinya tidak membaik atau bahkan menjadi lebih buruk.