Selama ini kita hanya mengetahui bahwa system reproduksi wanita sangatlah rentan terhadap gangguan kesehatan. Namun ternyata sistem reproduksi pada pria juga rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan layaknya sistem tubuh lainnya.
Selain itu eberapa gangguan tersebut bahkan juga dapat mengganggu kesuburan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja gangguan reproduksi yang rentan menyerang pria.
Agar kamu dapat mewaspadain beberapa gangguan tersebut dan dicegah sedari dini. Lalu apa saja gangguan sistem reproduksi yang rentan menyerang pria?
Beberapa Gangguan Sistem Reproduksi pada Pria
Terdapat beberapa gangguan reproduksi yang rentan menyerang pria. Mulai dari disfungsi ereksi hingga hipogonadisme. Berikut adalah penjabaran dari setiap gangguan reproduksi tersebut, yaitu:
1. Disfungsi Ereksi
Gangguan sistem reproduksi pada pria ini merupakan ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual. Kadang-kadang disebut sebagai impotensi, meskipun istilah ini sekarang lebih jarang digunakan. Gangguan sistem reproduksi pria yang satu ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan dan ketidakseimbangan hormon.
2. Balanitis
Salah satu gangguan sistem reproduksi ini merupakan kondisi ketika kepala penis teriritasi dan meradang. Gangguan kesehatan tersebut rentan dialami mereka yang tidak disunat. Bisa jadi karena kurang menjaga higienitas area genital, mengidap diabetes, hingga memiliki sensitivitas terhadap bahan kimia tertentu.
3. Penyakit Peyronie
Penyakit Peyronie merupakan salah satu jenis gangguan sistem reproduksi yang terjadi akibat timbulnya jaringan parut pada penis. Jaringan parut tersebut menyebabkan penis menekuk atau melengkung secara tidak normal ketika ereksi. Selain lengkungan penis yang abnormal, seseorang yang mengalami penyakit Peyronie biasanya akan merasakan beberapa gejala lainnya.
4. Prostatitis
Prostat merupakan kelenjar kecil pada pria yang berfungsi untuk membantu produksi air mani pada tubuh. Kelenjar prostat sendiri terletak tepat di bawah kandung kemih pada depan rektum. Perlu diketahui bahwa seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat akan semakin membesar. Jika prostat tumbuh terlalu besar, kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Salah satu masalah pada prostat yang rentan dialami oleh pria adalah prostatitis. Prostatitis sendiri merupakan peradangan kelenjar prostat yang dapat terjadi secara akut (tiba-tiba), atau kronis (berkembang dalam waktu yang lama
5. Hipogonadisme
Hipogonadisme pada pria merupakan kondisi di mana tubuh tidak menghasilkan cukup hormon testosteron. Padahal, hormon testosteron pada pria adalah hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan maskulinitas selama masa pubertas pria.
Jika hipogonadisme menyerang pria dewasa, gangguan tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan reproduksi sebagai gejalanya. Misalnya seperti gangguan produksi sperma, penurunan libido, penurunan fungsi organ reproduksi, hingga infertilitas atau kemandulan.
Jika kamu mengalami kesulitan saat buang air kecil, sebaiknya segeralah memeriksakan kesehatanmu ke dokter. Sebab, kondisi tersebut merupakan salah satu gejala akan gangguan pada prostat seperti prostatitis.