Apa Yang Menyebabkan Biang Keringat?

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Table of Contents

Biang keringat atau disebut juga miliaria adalah ruam kecil dengan warna kemerahan yang menyebabkan gatal dan perih pada kulit. Masalah kesehatan yang turut dikenal dengan ruam panas tersebut memang lebih berisiko terjadi pada bayi, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pula pada orang dewasa.

Biang keringat lebih rentan menyerang bayi karena kendali suhu tubuh pada bayi yang masih belum sempurna. Selain itu, kelenjar keringat bayi pun masih terus berkembang, sehingga belum dapat mengeluarkan keringat dengan optimal. Adapun lokasi munculnya biang keringat pada bayi yaitu pada area leher, selangkangan, dan wajah.

Penyebab Biang Keringat

Tersumbatnya kelenjar keringat menjadi penyebab utama terjadinya biang keringat, sehingga memicu munculnya ruam yang diikuti dengan peradangan. Namun, tidak diketahui apa yang menjadi penyebab pasti penyumbatan kelenjar keringat tersebut.

Beberapa faktor yang diyakini bisa meningkatkan risiko munculnya biang keringat adalah:

  • Iklim tropis. Iklim maupun cuaca yang gerah dan panas serta lembap menjadi pemicu utama biang keringat.
  • Kepanasan. Penyumbatan kelenjar keringat juga bisa terjadi karena kepanasan. Ini termasuk memakai pakaian terlalu tebal atau ketat.
  • Melakukan aktivitas fisik tertentu. Olahraga membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat, sehingga turut memicu munculnya biang keringat.
  • Kelenjar keringat yang belum berkembang. Ini menjadi penyebab utama biang keringat yang menyerang bayi. Kondisi tersebut membuat keringat lebih mudah tertahan di bagian dalam kulit.
  • Berat badan berlebih. Obesitas turut berisiko terhadap biang keringat, terlebih pada area lipatan tubuh, seperti selangkangan, leher, dan perut.
  • Berbaring terlalu lama. Ini lebih rentan terjadi pada pengidap penyakit tertentu yang harus berbaring dalam waktu lama, terlebih dengan kondisi demam.

Jenis Biang Keringat

Berdasarkan keparahan kerusakan kulit, biang keringat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Miliaria Kristalina

Biang keringat jenis ini termasuk paling ringan dan memengaruhi kulit bagian atas saja. Miliaria kristalina ditandai dengan munculnya bintik berwarna merah yang berisi cairan jernih dan gampang pecah. Biasanya, kondisi ini tidak diikuti dengan rasa sakit dan gatal.

  • Miliaria Rubra

Selanjutnya, ada miliaria rubra yang menyerang lapisan kulit lebih dalam. Biang keringat jenis ini lebih rentan terjadi pada orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak. Gejalanya termasuk munculnya bintik merah dengan rasa gatal dan perih.

  • Miliaria Pustulosa

Jika miliaria rubra tidak segera ditangani dan mengalami peradangan bisa berkembang lebih buruk menjadi miliaria pustulosa. Gejala biang keringat jenis ini, yaitu munculnya bintik merah yang berisi nanah yang mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning atau putih. Nanah tersebut menandakan bahwa infeksi kulit mulai terjadi.

  • Miliaria Profunda

Sementara itu, miliaria profunda merupakan jenis biang keringat yang bisa dibilang sangat jarang terjadi. Biang keringat ini terjadi pada bagian kulit yang lebih dalam lagi. Keringat yang tertahan dan tidak bisa keluar akan mengakibatkan munculnya bintik berwarna merah yang ukurannya lebih besar dan tekstur yang lebih keras. Meski lebih jarang terjadi, tetapi miliaria profunda bersifat kronis dan bisa kambuhan.

Gejala Biang Keringat

Sebenarnya, biang keringat adalah masalah kesehatan yang tidak menular dan tidak membahayakan. Gangguan kulit ini biasanya lebih sering terjadi saat kamu berada di luar ruangan yang panas atau lembap.

Gejala dari biang keringat, di antaranya:

  • Munculnya bintik kecil berwarna kemerahan, terlebih pada bagian tubuh yang sering berkeringat.
  • Rasa perih dan gatal pada ruam. Gejala tersebut bisa muncul pada semua bagian tubuh dan menyerang tanpa memandang usia. Meski begitu, bayi dan anak-anak memang lebih rentan mengalaminya.
  • Beberapa kondisi juga menunjukkan, biang keringat bisa terlihat mirip seperti jerawat pasir.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebaiknya, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat apabila biang keringat yang kamu alami semakin membuat tidak nyaman dan diikuti dengan munculnya gejala infeksi sekunder di kulit.

Gejalanya termasuk:

  • Muncul bintik berwarna kemerahan yang terasa sakit dan seperti membengkak.
  • Bintik yang mengeluarkan nanah.
  • Tubuh mengalami demam dan menggigil.