Atasi Autoimun dengan Diet

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Diet bukan hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan saja, namun diet adalah pola makan yang bisa dijalankan untuk mengatasi penyakit seperti autoimun. Bagaimana cara kerjanya diet ini? Yuk intip penjelasannya disini.
Table of Contents

Diet tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk mengatur pola makan bagi pengidap masalah kesehatan tertentu. Salah satunya diet untuk pasien penyakit autoimun.

Apa itu diet autoimun?

Autoimmune protocol diet (AIP diet) atau diet autoimun adalah pedoman makan yang ditujukan bagi pengidap penyakit autoimun.

Psoriasis, rheumatoid arthritis, dan lupus merupakan beberapa jenis penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan serta merusak jaringan sehat di dalam tubuh.

Pengaturan pola makan ini bertujuan untuk meredakan peradangan sekaligus berbagai gejala yang disebabkan oleh kondisi autoimun.D

iet autoimun ini juga bisa disebut paleo autoimmune protocol. Pada dasarnya, diet AIP hampir mirip diet paleo, tetapi dalam versi yang jauh lebih ketat.

Jika diet paleo lebih menekankan konsumsi daging, ikan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, diet AIP agak berbeda.

Pedoman makan untuk diet AIP mengharuskan untuk tidak makan makanan yang berisiko menimbulkan peradangan di dalam usus. Sebaliknya, diet ini lebih dianjurkan memperbanyak konsumsi makanan yang kaya zat gizi.

Bagaimana cara kerjanya?

Penyakit autoimun kerap dikaitkan dengan kondisi saluran usus yang bermasalah karena luka.

Kondisi ini dapat menyebabkan sindrom usus bocor (leaky gut syndrome) sehingga memudahkan bakteri dan racun masuk ke dalam aliran darah dan memicu peradangan.

Nah, diet penyakit autoimun inilah yang bertujuan untuk menyembuhkan gangguan usus tersebut.

Diet autoimun dapat membantu menyembuhkan usus bocor. Hal ini juga mengurangi tingkat peradangan dalam tubuh.

Memperbanyak konsumsi makanan bergizi bisa membantu mencegah serangan sistem imun terhadap jaringan yang sehat dan mengurangi gejala penyakit autoimun.

Anjuran makanan selama diet AIP

Selama menjalani diet autoimun, diisarankan memperbanyak konsumsi makanan kaya zat gizi seperti berikut ini :

  • Daging yang tidak banyak diolah, seperti daging merah, daging ayam, dan ikan.
  • Sayuran, kecuali tomat, terong, paprika, dan kentang.
  • Buah-buahan segar secukupnya.
  • Umbi-umbian, seperti ubi jalar dan talas.
  • Makanan fermentasi bebas susu, seperti kombucha, kimchi, acar, kefir kelapa, dan suplemen probiotik.
  • Pemanis alami, seperti sirup mapel dan madu dalam jumlah sedikit.
  • Bumbu dan rempah, seperti daun kemangi, mint, dan oregano.
  • Minuman teh, seperti teh hitam, teh hijau, dan teh herbal tanpa biji.
  • Minyak nabati olahan minimal, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak alpukat.
  • Cuka, seperti sari apel dan balsamic tanpa gula tambahan.
  • Kaldu tulang.

Meski diperbolehkan secukupnya, buah-buahan sebenarnya termasuk makanan yang tidak selalu boleh dimakan selama menjalani diet AIP.

Beberapa ahli ada mengizinkan makan buah sekitar dua potong per hari. Namun, ada juga yang tidak memperbolehkannya sama sekali.

Pantangan makanan selama diet AIP

Sementara itu, ada juga beberapa jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selama menjalani diet autoimun. Berikut merupakan beberapa contohnya :

  • Biji-bijian, seperti beras, gandum, oat, barley, dan rye.
  • Olahan biji-bijian, seperti pasta, roti, dan sereal sarapan.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan kedelai.
  • Olahan kacang-kacangan, seperti tahu, tempe, dan selai kacang.
  • Jenis sayuran tertentu, seperti tomat, terong, paprika, dan kentang.
  • Semua produk susu, seperti susu segar, keju, mentega, dan suplemen berbasis susu.
  • Telur, termasuk telur utuh, putih telur, dan makanan mengandung telur.
  • Gula dan olahannya, seperti gula tebu, sirop jagung, permen, soda, dan cokelat.
  • Minyak nabati olahan, seperti minyak sawit, minyak canola, minyak kedelai, dan minyak biji bunga matahari.
  • Makanan olahan dengan kandungan zat aditif, seperti pemanis buatan, pewarna makanan, pengemulsi, dan pengental.
  • Minuman tertentu, seperti kopi dan alkohol.

Selain makanan, pantangan diet autoimun juga berkaitan dengan konsumsi obat antiradang nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium.

Tips memulai pola makan penyakit autoimun

Diet AIP atau diet autoimun memang tampak sangat ketat. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya pantangan untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan.

Pada awalnya mungkin akan merasa kesulitan untuk mulai menjalaninya, terlebih ketika pembatasan ini sampai memengaruhi gaya hidup sehari-hari.

Solusinya, adalah melakukan diet AIP dengan menghilangkan jenis-jenis makanan yang dilarang secara bertahap.

Pastikan juga untuk menjauhi makanan tinggi lemak dan kolesterol serta makanan olahan selama melakukan tahapan diet ini.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut perihal makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, konsultasikan juga dengan dokter ya.