Bagaimana Proses Penyebaran Kaki Gajah Melalui Gigitan Nyamuk?

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Mengapa gigitan nyamuk dapat sebabkan penyakit kaki gajah? Berikut penjelasannya.
Table of Contents
Bagaimana Proses Penyebaran Kaki Gajah Melalui Gigitan Nyamuk?

Kaki gajah adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Kaki gajah bisa menyebabkan pembengkakan pada skrotum, kaki, atau payudara. Penyakit ini lebih sering terjadi di wilayah tropis dan subtropis di dunia, seperti Afrika dan Asia Tenggara.

Kaki adalah area yang paling sering terkena penyakit kaki gajah. Pembengkakan dan pembesaran bagian tubuh akibat kaki gajah dapat menyebabkan masalah rasa sakit dan mobilitas. Kulit kaki, skrotum, atau payudara yang terkena akan mengalami gejala seperti kering, tebal, warna yang lebih gelap dari biasanya dan muncul bintik-bintik. Beberapa orang mengalami gejala tambahan, seperti demam dan kedinginan.

Kaki gajah merupakan jenis penyakit yang berpeluang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Penyakit Kaki gajah disebabkan oleh infeksi parasit yang diklasifikasikan sebagai nematoda (cacing gelang) dari keluarga Filarioidea.

Penyebab Kaki Gajah

Ada 3 jenis cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan menjadi penyebab kaki gajah, yaitu :

  • Wuchereria bancrofti. 90 persen penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing jenis ini.
  • Brugia malayi. Jenis cacing penyebab kaki gajah terbanyak kedua.
  • Brugia timori. Cacing jenis ini lebih jarang ketimbang dua jenis cacing sebelumnya.

Bagaimana Cara Penyebaran Penyakit Ini?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, nyamuk adalah perantara dari penularan penyakit kaki gajah. Penularan kaki gajah dimulai ketika nyamuk terinfeksi larva cacing gelang ketika mereka mengambil makanan darah dari manusia yang terinfeksi.

Nyamuk kemudian menggigit orang lain dan menyebarkan larva ke aliran darah orang tersebut. Akhirnya, larva cacing bermigrasi ke limfatik melalui aliran darah dan matang di sistem getah bening.

Sarang cacing akan bersarang di pembuluh limfatik dan mengganggu fungsi normal sistem limfatik. Cacing dapat hidup selama sekitar 6–8 tahun dan selama masa hidupnya cacing akan menghasilkan jutaan mikrofilaria (larva imatur) yang bersirkulasi dalam darah.

Filariasis limfatik ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk misalnya oleh nyamuk Culex yang biasanya tersebar luas di daerah perkotaan dan semi-perkotaan. Nyamuk anopheles yang umumnya ditemukan di daerah pedesaan dan Aedes yang habitat terbesarnya ada di Pasifik.

Pengobatan Kaki Gajah

Salah satu jenis obat-obatan yang sering diresepkan untuk mengobati kaki gajah adalah diethylcarbamazine (DEC). Pengidap kaki gajah akan menerima obat ini dalam setahun sekali untuk membunuh cacing mikroskopis yang hidup pada aliran darah.

Cara lain untuk mengobati kaki gajah adalah dengan menggunakan DEC yang dikombinasikan dengan obat yang disebut ivermectin. Obat ini juga dikonsumsi setahun sekali dan kombinasi ini telah menunjukkan hasil jangka panjang yang lebih baik.

Kalau kamu memiliki gejala kaki gajah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakannya:

  • Cuci dan keringkan area yang bengkak setiap hari.
  • Gunakan pelembab.
  • Periksa luka dan gunakan krim obat pada titik-titik yang sakit.
  • Berolahraga dan berjalan jika memungkinkan.
  • Jika lengan atau kaki bengkak, jaga agar posisinya tetap tinggi ketika berbaring atau duduk.

Kamu dapat membungkus bagian yang sakit dengan erat untuk mencegah agar tidak semakin parah, tapi sebaiknya periksakan ke dokter sebelum melakukan hal ini.

Apabila upaya pengobatan mandiri tidak dapat mengatasi gejala kaki gajah yang kamu alami, lebih baik segera konsultasikan dengan dokter. Agar mendapatkan penanganan tepat dengan segera.