Bayi Kuning Saat Lahir? Jangan khawatir, kenali penyebabnya

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Table of Contents

Kondisi bayi kuning biasanya muncul 2-3 hari setelah kelahiran bayi. Biasanya, kondisi ini merupakan hal yang wajar. Namun dalam beberapa kasus, kondisi ini menggambarkan hal yang serius.

Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jaundice atau penyakit kuning disebabkan meningkatnya kadar bilirubin dalam darah atau hiperbilirubin. Maka, kulit bayi berwarna kuning akibat adanya penumpukan bilirubin yang berlebihan pada jaringan darah.

Bilirubin merupakan suatu zat kuning yang dihasilkan dari proses penghancuran sel darah merah secara alami. Fungsi bilirubin adalah untuk mengatur kadar zat besi dalam berbagai jenis protein yang dikonsumsi.

Bayi Kuning Normal Berapa Lama?

Untuk mengetahui apakah perubahan warna kuning pada kulit dan mata tergolong wajar atau membutuhkan pertolongan medis, bisa diketahui dari erapa lama kondisi ini berlangsung.

Bayi kuning yang normal biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-3 minggu. Jika lebih dari 3 minggu, ada kemungkinan Si Kecil mengalami gangguan lainnya.

Penyebab Bayi Kuning

Kondisi hiperbilirubin memang sering menyerang bayi baru lahir, karena fungsi hatinya belum berfungsi secara maksimal. Seiring dengan berkembangnya fungsi organ hati dan meningkatnya asupan bayi, maka penyakit kuning akan berangsur hilang dengan sendirinya.

Selain dari meningkatnya kadar bilirubin, bayi kuning juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:

  • Sepsis (komplikasi berbahaya akibat infeksi)
  • Infeksi bakteri atau virus
  • Pendarahan internal
  • Kerusakan hati
  • Kekurangan enzim tertentu, seperti G6PD (enzim yang membantu sel darah merah berfungsi normal dan menjaga sel darah merah dari senyawa berbahaya)
  • Sel darah merah yang tidak normal
  • Ketidakcocokan rhesus dan golongan darah antara ibu dan bayi
  • Masalah pada sistem pencernaan bayi
  • Bayi lahir prematur

Ciri-ciri Bayi Kuning

Pada umumnya, bayi yang terserang penyakit kuning akan menunjukkan ciri-ciri seperti di bawah ini:

  • Warna kulit bayi akan menguning, mulai dari wajah, dada, perut, dan kaki
  • Bagian putih mata bayi juga akan menguning
  • Urine berwarna hitam atau kuning pekat
  • Feses bayi berwarna pucat
  • Bermasalah saat menyusui
  • Rewel atau gelisah
  • Menangis dengan nada tinggi

Cara Mengatasi Bayi Kuning

Pada dasarnya, penyakit bayi kuning tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kadar bilirubin tinggi dalam darah bayi, maka diperlukan penanganan khusus dari dokter seperti:

  • Meningkatkan Asupan ASI

Cara ini dapat membantu mempercepat penyembuhan penyakit kuning bayi dengan memberikan ASI eksklusif. Pastikan untuk menyusui Si Kecil selama 2 jam sehari atau 8 hingga 12 kali dalam sehari. Pasalnya, sering menyusu dapat menurunkan kadar bilirubin karena Si Kecil harus mengeluarkan feses, sehingga penyerapan bilirubin dalam usus jadi berkurang.

  • Fototerapi

Jika tubuh bayi terus menguning, biasanya dokter akan menyarankan fototerapi untuk membantu menyingkirkan kelebihan bilirubin dalam tubuh Si Kecil. Fototerapi merupakan proses mengubah bilirubin agar mudah diurai oleh hati dengan menggunakan cahaya khusus.

  • Exchange Transfusion atau Transfusi Tukar

Exchange transfusion atau transfusi tukar merupakan proses pengeluaran darah bayi menggunakan kateter yang ditempatkan di pembuluh darah dan diganti dengan darah dari pendonor yang mengandung kadar bilirubin normal.