Benarkah Pemakaian Lensa Kontak Berisiko Keratitis Mata?

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Pemakaian lensa kontak sangat membantu penglihatan selain kacamata. namun jika sembarangan dalam pemakaiannya dapat berisiko keratitis mata. apa itu? berikut penjelasannya.
Table of Contents
Benarkah Pemakaian Lensa Kontak Berisiko Keratitis Mata?

Pernahkah mencoba mengenakal lensa kontak? Banyak orang yang memakai lensa kontak ini dengan tujuan untuk membantu memperjelas penglihatan, agar lebih praktis daripada memakai kaca mata.

Namun tak sedikit pula yang memakai lensa kontak ini untuk mempercantik mata. Karena sekarang lensa kontak hadir dengan warna yang menarik. Tapi tahukah kamu, bahwa penggunaan lensa kontak yang tidak tepat dapat memicu terjadinya keratitis?

Apa itu Keratitis?

Keratitis adalah infeksi pada mata, yang disebabkan oleh kuman. Bisa diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Infeksi keratitis akibat penggunaan kensa kontak bisa terjadi karena banyak hal, misalnya kurang bersih, malas mencopot lensa kontak, terkena air biasa, atau menggunakan lensa kontak dalam jangka waktu di luar dari yang disarankan.

Jenis Keratitis Mata Berdasarkan Penyebabnya

Kondisi keratitis dapat memicu infeksi pada mata. Tepatnya peradangan pada kornea, yang biasanya terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang tidak baik. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi kuman, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Karena proses lepas pasang lensa kontak yang tidak higienis.

Keratitis Bakteri

Penyebabnya adalah infeksi dari bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut biasanya hidup di permukaan tanah, air, dan tubuh manusia. Hal yang memicu terjadinya infeksi keratitis akibat bakteri biasanya adalah penggunaan lensa kontak yang terkena permukaan kulit tubuh atau benda tanpa dibersihkan terlebih dahulu.

Infeksi Keratitis Virus

Jenis selanjutnya, ada keratitis akibat virus, yang biasanya disebabkan oleh virus Herpes simplex (HSV). Cara virus ini menginfeksi biasanya dari kontak langsung dengan pengidap infeksi, atau penggunaan lensa kontak yang telah terkontaminasi.

Akibat Infeksi Jamur

Lalu, kalau keratitis akibat infeksi jamur, biasanya disebabkan oleh jenis jamur Fusarium, Aspergillus dan Candida. Infeksi jenis ini juga disebabkan oleh penggunaan lensa kontak yang tidak bersih.

Adanya Parasit

Lalu, jenis lainnya yaitu keratitis akibat parasit, biasanya memang jarang terjadi. Namun, keratitis jenis ini umumnya disebabkan oleh mikroorganisme parasit Acanthamoeba. Parasit ini dapat ditemukan pada permukaan tanah, air, atau AC yang lembap.

Gejala Keratitis Mata

Baik karena bakteri, virus, jamur, ataupun parasit, keratitis dapat menimbulkan gejala yang sama, yaitu:

  • Mata merah dan berair.
  • Terasa nyeri pada bola mata.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Penglihatan buram.

Keratitis juga dapat memicu efek lain pada mata, seperti infeksi selaput mata atau konjungtivitis, mata kering, luka pada kornea atau ulserasi, dan munculnya pembuluh baru pada mata sehingga membuatnya terlihat lebih merah.

Cegah Keratitis Akibat Penggunaan Lensa Kontak

Untuk mencegah terjadinya keratitis atau infeksi pada mata, berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan :

  • Selalu cuci tangan sebelum memasang dan melepas lensa kontak.
  • Bersihkan lensa kontak hanya dengan cairan pembersih khusus, terutama setiap selesai digunakan.
  • Simpan lensa kontak di tempat yang bersih dan steril dan tertutup. Ganti tempat lensa kontak setiap tiga bulan sekali.
  • Baca aturan pakai lensa kontak pada kemasan dan patuhi berapa lama lensa kontak dapat digunakan.
  • Jangan tidur, mandi, dan berenang, dengan lensa kontak yang terpasang.
  • Lakukan pemeriksaan mata secara rutin.

Jadi salah satu faktor penting penyebab keratitis mata adalah penggunaan lensa kontak yang tidak baik. Maka dari itu jika memang membutuhkan lensa kontak sebagai alat bantu penglihatan sehari-hari, pastikan untuk selalu dalam keadaan bersih ya Sob.