Cegah Kardiovaskuler Sejak Dini

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Penyakit Jantung Koroner merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Maka dari itu lakukan pencegahannya sedari dini yuk agar terhindar dari risikonya.
Table of Contents
Cegah Kardiovaskuler Sejak Dini

Apa itu Penyakit Jantung Koroner?

Jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah utama yang memberi pasokan darah, oksigen, dan nutrisi untuk jantung menjadi rusak. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh plak kolesterol dan peradangan.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Ada banyak penyebab penyakit jantung koroner. Meski begitu, penelitian telah menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang bisa memicunya, seperti:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Kolesterol dan trigliserida tinggi
  • Diabetes.
  • Kegemukan.
  • Kebiasaan merokok.
  • Peradangan pada pembuluh darah.
  • Saat arteri rusak, plak akan lebih mudah menempel pada arteri sehingga lambat laun menebal. Penyempitan pembuluh kemudian akan menghambat aliran darah kaya oksigen ke jantung.
  • Jika plak ini pecah, trombosit akan menempel pada luka di arteri dan membentuk gumpalan darah yang memblokir arteri. Ini dapat menyebabkan angina semakin parah. Ketika bekuan darah cukup besar, maka arteri akan tertekan yang menyebabkan infark miokard atau kematian otot jantung.

Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi penyakit jantung koroner,meliputi:

  • Usia Lanjut
  • Berjenis Kelamin Pria
  • Riwayat Keluarga
  • Kebiasaan Merokok
  • Memiliki Hipertensi
  • Trauma Mental

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit jantung koroner, meliputi:

  • Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada yang menjalar ke leher, rahang, bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering dianggap maag).
  • Keringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah.
  • Irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia), bahkan bisa menyebabkan henti jantung (sudden cardiac arrest) yang bila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.

Komplikasi Penyakit Jantung Koroner

Ada beberapa komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner, yaitu:

Gagal Jantung

Gagal jantung berarti jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada kaki, hati, atau perut.

Detak Jantung Tidak Normal

Fibrilasi atrium, ritme yang kacau dan tidak teratur di ruang atas jantung (atrium).Sakit Dada
Serangan Jantung
Kematian Mendadak

Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit jantung koroner, meliputi:

  • Obat-obatan Penurun Kolesterol
  • Aspirin
  • Beta Blockers
  • Nitrogliserin dan Inhibitor Enzim yang Mengubah Angiotensin
  • Operasi

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Beberapa tips berguna untuk mencegah penyakit jantung koroner:

Pola Makan Sehat

Terapkan menu makan yang kaya serat dan cukup nutrisi, perhatikan pula cara pengolahannya, sebaiknya hindari makanan yang diolah dengan cara digoreng di dalam banyak minyak, sebaliknya olah makanan dengan cara ditumis, direbus, ataupun dikukus.

Hindari makanan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi, misalnya seafood–kandungan kolesterol tinggi di dalamnya dapat membahayakan jantung. Pilih produk makanan yang rendah lemak atau bahkan tanpa lemak. Konsumsi susu, keju, ataupun mentega yang rendah lemak.

Selain lemak, hindari juga makanan yang mengandung gula yang tinggi, misalnya soft drink. Konsumsi karbohidrat secukupnya karena secara alami tubuh akan memproses karbohidrat menjadi gula dan lemak. Mengonsumsi oat atau gandum dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Berhenti Merokok

Siapapun tahu bahwa rokok berdampak negatif untuk kesehatan jantung, karena itu, hentikan kebiasaan merokok segera agar jantung tetap sehat.

Hindari Stres

Saat stres, otak memerintah tubuh mengeluarkan hormon kortisol untuk mengatasinya. Namun, jika hormon ini diproduksi berlebihan dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku.
Hormon norepinephrine juga akan diproduksi oleh tubuh untuk mengatasi stres, tapi jika diproduksi berlebihan dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat.

Hipertensi

Tekanan darah tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung, sebab tekanan darah yang berlebihan dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki arteri dan berakibat pada meningkatnya timbunan plak.

Obesitas

Jaga pola makan agar tidak berlebihan, sehingga terhindar dari kegemukan. Seseorang dengan lingkar pinggang lebih dari 80 sentimeter memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena serangan jantung koroner.

Selain itu, obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes. Diabetes merupakan salah satu faktor yang mempercepat terjadinya penyakit jantung koroner selain dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

Olahraga Teratur

Lakukan olahraga kardio, seperti jogging, berjalan kaki, renang, ataupun bersepeda. Jenis olahraga tersebut dapat menguatkan kerja otot jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

Konsumsi Antioksidan

Radikal bebas yang berasal dari polusi udara, asap rokok, dan asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan endapan pada pembuluh darah yang mengakibatkan penyumbatan.

Radikal bebas dalam tubuh dapat dihilangkan lewat konsumsi antioksidan, di mana antioksidan bekerja menangkap radikal bebas dalam tubuh dan membuangnya. Antioksidan bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran dan buah.

Jika kamu mengalami satu tanda atau gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera hubungi dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat ya.