Ciri-ciri dan Gejala Eksim

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Table of Contents

Eksim adalah istilah terkait gangguan pembengkakan pada kulit. Gangguan ini disebut juga dengan dermatitis. Saat terjadi, reaksi alergi pada kulit dapat ditandai dengan timbulnya warna kemerahan, ruam, dan rasa gatal. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman serta mengganggu penampilan.

Eksim bukan penyakit yang menular dan sejauh ini penyebabnya belum diketahui. Kemungkinan besar terjadi akibat adanya faktor genetik dan lingkungan. Seseorang yang mengidap demam dan asma biasanya juga memiliki penyakit ini. Penyakit yang disebut dermatitis ini juga dapat menjadi penyakit yang dapat bertahan lama.

Gejala Eksim

Semua orang dapat mengalami eksim tanpa terkecuali, dari orang dewasa hingga anak-anak. Nah, gejala eksim paling umum yang dapat timbul saat gangguan ini terjadi adalah:

  • Kulit yang menjadi kering dan bersisik.
  • Kulit yang memerah.
  • Terasa gatal.
  • Luka yang terbuka atau berkerak.

Gejala eksim pada Bayi

Saat gangguan kulit ini terjadi pada bayi yang usianya di bawah dua tahun, beberapa gejala yang timbul, antara lain:

Timbulnya ruam di kulit kepala dan pipi.Ruam yang menggelembung sebelum mengeluarkan cairan.Ruam yang menimbulkan rasa gatal sehingga tidurnya terganggu.

Gejala eksim pada orang dewasa

Saat masalah ini terjadi pada orang dewasa, berikut beberapa gejala yang ditimbulkan:

  • Ruam dengan sisik yang lebih parah.
  • Ruam timbul pada lipatan siku atau lutut.
  • Ruam dapat menutupi sebagian besar tubuh.
  • Kulit yang sangat kering pada area yang terserang.
  • Ruam yang gatal secara permanen.
  • Mengalami infeksi kulit.

Penyebab Eksim

Eksim dapat disebabkan oleh faktor dari luar (eksogen), seperti bahan kimia, mikroorganisme (bakteri, jamur).

Faktor Risiko Eksim

Beberapa faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya eksim adalah:

  • Segala hal yang dapat menyebabkan iritasi, termasuk sabun, deterjen, sampo, desinfektan, dan lain-lain.
  • Tungau debu, hewan peliharaan, serbuk sari, dan segala hal yang dapat menyebabkan eksim, atau disebut juga eksim alergi.
  • Eksim juga bisa disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus, virus, dan jamur tertentu.
  • Cuaca yang sangat panas dan sangat dingin, kelembapan tinggi dan rendah, dan keringat akibat olahraga juga dapat menyebabkan eksim.
  • Produk susu, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai, dan gandum dapat menyebabkan gangguan kulit ini pada beberapa orang.
  • Stres bukanlah penyebab langsung dari eksim, tetapi dapat memperburuk gejalanya.
  • Wanita mungkin mengalami peningkatan gejala eksim ketika kadar hormonnya berubah, seperti selama kehamilan dan pada titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi.

Pengobatan rumahan

Ada beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi eksim, yaitu:

  • Mandi dengan air hangat.
  • Mengoleskan pelembap setelah mandi.
  • Menggunakan pelembap setiap hari.Memakai katun dan kain lembut.
  • Menghindari bahan pakaian yang kasar, gatal, serta pakaian yang ketat.
  • Menggunakan pelembap udara dalam cuaca yang kering atau dingin.
  • Menghindari pemicu terjadinya eksim.

Pengobatan medis

Selain pengobatan rumahan, ada juga beberapa pengobatan medis yang bisa dilakukan, seperti:

  • Penggunaan antihistamin.
  • Penggunaan kortikosteroid oles.
  • Penggunaan pelembap kulit.

Pencegahan Eksim

Pencegahan pada eksim umumnya dilakukan dengan melakukan perawatan kulit yang benar. Pastikan untuk menghindari kulit yang terlalu kering atau terlalu basah. Jaga kelembapan kulit serta hindari keringat yang berlebih. Pastikan juga hindari kontak dengan berbagai pemicu dari gangguan ini.

Beberapa cara mencegahnya adalah:

  • Hindari menggunakan bahan yang menimbulkan rasa gatal, seperti wol.
  • Jangan gunakan sabun dan deterjen dengan kandungan yang keras.
  • Pastikan untuk menggunakan pelembap udara di kamar tidur.
  • Kurangi pikiran yang menyebabkan stres.
  • Sebaiknya hindari untuk mengonsumsi makanan pemicu alergi dan pemicu iritasi.
  • Cegah perubahan suhu dan kelembaban kulit yang ekstrim.
  • Hindari mandi menggunakan air yang terlalu panas.Jangan memanaskan dan mendinginkan kulit secara berlebih.
  • Gunakan pelindung ketika bersentuhan dengan deterjen atau bahan kimia lainnya.
  • Untuk bayi, pastikan untuk memberikan ASI eksklusif selama tiga bulan pertama atau bahkan hingga satu tahun. Bayi juga harus dilindungi berbagai alergen yang bisa menyebabkan eksim, seperti bulu hewan, tungau, serta jamur.

Jika kamu mengalami beberapa kondisi ini, segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Kondisinya meliputi :

  • Infeksi, seperti demam, kemerahan, kehangatan, nanah, atau lecet.
  • Eksim pada kulit tiba-tiba berubah atau memburuk.
  • Perawatan yang dilakukan tidak kunjung berhasil.
  • Kehilangan waktu tidur atau aktivitas harian yang terganggu.
  • Kulit terasa sakit.