Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan. Selain itu dengan menjaga kebersihan ini juga berperan dalam mencegah dari berbagai penyakit.
Ada banyak penyakit yang muncul disebabkan oleh kebersihan tubuh dan lingkungan yang kurang baik, salah satunya adalah meningitis. Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada bayi, anak kecil, remaja, dan orang dewasa muda.
Meningitis bisa mengakibatkan dampak serius bila tidak diobati segera. Penyakit ini bisa menyebabkan keracunan darah yang mengancam jiwa (septikemia) dan mengakibatkan kerusakan permanen pada otak atau saraf. Itulah mengapa mengenali gejala awal meningitis sangat penting, agar penyakit ini bisa dideteksi sedini mungkin, sehingga pengobatan pun bisa segera dilakukan untuk mencegah komplikasi serius. Berikut ulasannya.
Sekilas tentang Meningitis
Meningitis akibat virus adalah jenis yang paling umum terjadi dan biasanya tidak menyebabkan masalah yang serius. Meskipun jarang terjadi, tetapi penyakit ini juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri yang bisa mengancam jiwa bila tidak diobati segera. Selain bakteri dan virus, meningitis juga bisa disebabkan olah infeksi jamur dan parasit.
Virus dan bakteri penyebab meningitis bisa menyebar melalui percikan liur saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Siapa saja bisa terkena penyakit ini, terutama orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akan rentan terkena penyakit ini. Bayi dan anak-anak, serta lansia adalah kelompok yang paling berisiko untuk mengalaminya.
Gejala Meningitis
Gejala awal meningitis terkadang sulit dikenali, karena mirip dengan gejala flu. Faktanya, meningitis bisa terjadi setelah penyakit atau infeksi seperti flu.
Meningitis akibat virus dan bakteri biasanya menimbulkan gejala dalam beberapa jam atau hari setelah terinfeksi. Berikut ini gejala awal meningitis yang umum terjadi
- Demam tinggi yang terjadi secara mendadak
- Leher kaku
- Sakit kepala parah yang tidak seperti biasanya
- Sakit kepala disertai mual atau muntah
- Kebingungan atau sulit berkonsentrasi
- Kejang
- Mengantuk atau sulit bangun
- Sensitif terhadap cahaya
- Tidak ada nafsu makan atau haus.
- Ruam kulit.
Karena bayi adalah salah satu kelompok yang rentan terkena penyakit tersebut, kita pun harus mewaspadai apabila ada gejala meningitis yang muncul. Berikut ini gejala awal meningitis pada bayi :
- Demam tinggi
- Lebih rewel dari biasanya atau menangis terus-menerus
- Kantuk berlebihan atau mudah marah
- Susah bangun dari tidur
- Tidak aktif
- Tidak mau bangun untuk makan
- Muntah
- Ada benjolan di titik lunak di atas kepala bayi (fontanel).
Perlu diketahui, bayi yang mengidap meningitis mungkin sulit untuk ditenangkan, bahkan mungkin akan menangis lebih keras saat digendong.
Cara Pencegahan Meningitis
Umumnya penyakit meningitis disebabkan oleh bakteri dan virus. Mengetahui fatalnya penyakit meningitis, berikut ini cara mencegah meningitis yang perlu diketahui.
1. Vaksinasi
Tidak ada cara yang lebih baik dari mencegah meningitis melalui pemberian vaksin. Selain itu, vaksin meningitis direkomendasikan untuk Kamu yang hendak bepergian ke negara di mana virus meningitis banyak ditemukan pada penduduknya. Kemudian, memperoleh vaksinasi campak, gondong, rubella, dan cacar air juga membantu mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus pemicu meningitis.
2. Jangan Berbagi Barang-barang yang Sifatnya Personal ke Orang Lain
Meningitis menular lewat sentuhan fisik, pertukaran udara dan penggunaan barang-barang pribadi semisal sikat gigi, baju, pakaian dalam, piring, lipstik, dan rokok dari orang yang terinfeksi meningitis. Paling baik adalah tidak berbagi minuman, makanan, atau apa pun yang melibatkan pertukaran air liur secara langsung dan tidak langsung kepada orang yang tidak kenal atau orang yang dikenal.
3. Jaga Jarak dari Orang yang Terinfeksi
Bakteri penyebab meningitis yang terdapat pada hidung dan tenggorokan bisa menyebar melalui batuk dan bersin. Kamu mungkin bisa terkena meningitis bila berada dalam jangkauan yang cukup dekat dengan orang yang mengidap meningitis.
4. Cuci Tangan Sebersih Mungkin
Sama seperti virus flu, virus dan bakteri yang menyebabkan meningitis bisa masuk ke mulut melalui tangan. Kamu bisa menghindari penularan virus dan bakteri dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Mulai dari punggung tangan, sela-sela jari sampai telapak tangan kemudian diamkan selama 20 detik baru dibilas dengan air mengalir.
Itulah pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari penyakit meningitis. Jangan lupa tingkatkan daya tahan tubuh dengan rutin berolahraga dan rajin mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi serta gizi yang baik untuk tubuh ya!
Jika Kamu merasa salah satu gejala diatas dan khawatir apakah termasuk gejala penyakit jantung? Langsung hubungi saja Doker Ke Rumah. Tersedia layanan secara telemedis atau pemeriksaan langsung dokter ke rumah kamu. Praktis dan cepat dirumah aja. Yuk cek layanannya sekarang!