Apabila kamu sedang menjalankan program hamil, maka bukan hanya pasangan yang perempuan saja yang harus di cek kesehatan reproduksinya. Melainkan kamu sebagai pasangan pria pun harus ikut memastikan bahwa sisterm reproduksi mu sehat. Terutama kualitas sperma yang juga harus dalam keadaan prima,
Bagi orang awam, kualitas dan kesehatan sperma biasanya hanya diukur melalui kekentalan dan jumlahnya setelah pemeriksaan di lab. Hal itu memang tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Selain dua hal tersebut, masih ada sejumlah faktor yang memengaruhi kualitas sperma.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kualitas sperma antara lain jumlah, bentuk, dan pergerakan dari sperma. Jika terjadi masalah pada setidaknya satu dari tiga faktor itu, maka kamu mengalami kelainan sperma.
Sebelum melangkah ke jenis kelainan sperma, kamu harus memahami bagaimana ciri-ciri sperma yang sehat. Sperma dinyatakan dalam kondisi sehat apabila saat dilakukan pengujian memenuhi syarat-syarat tertentu dari dokter yang mengeceknya.
Jenis Kelainan Sperma
1. Leukocytospermia
Dikenal juga dengan sebutan pyospermia, masalah sperma ini terjadi ketika ditemukan banyak sel darah putih dalam air mani. Banyaknya sel darah putih dalam air dapat merusak sperma dan menurunkan kesuburan. Leukocytospermia menjadi pertanda infeksi atau penyakit autoimun dalam tubuh.
2. Necrozoospermia
Necrozoozpermia menjadi salah satu penyebab kemandulan pada pria. Necrozoospermia terjadi ketika sel sperma dalam air mani mati dan tidak melakukan pergerakan.
3. Oligoasthenoteratozoospermia (OAT)
Merupakan penyebab kemandulan yang paling sering dialami pria. OAT terjadi ketika jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma tidak normal. Kelainan sperma ini dibagi dalam tiga tingkat keparahan, yaitu ringan, sedang, atau berat.
4. Teratozoospermia
Disebabkan masalah genetik, teratozoospermia terjadi ketika bentuk sperma tidak normal. Salah satu indikasi kelainan ini misalnya sperma memiliki kepala atau ekor lebih dari satu. Sperma yang normal hanya punya satu kepala dengan ekor panjang.
Bentuk sperma tidak normal dapat mengurangi kemampuan sperma untuk bergerak ataupun berenang. Saat sperma memiliki bentuk dan pergerakan yang tidak normal, hal itu nantinya berdampak pada pembuahan sel telur.
5. Asthenozoospermia
Asthenozoospermia adalah abnormalitas sperma yang terjadi saat pergerakannya (motilitas) tidak normal. Pergerakan sperma yang normal harus berada di dalam satu garis lurus atau lingkaran besar.
6. Oligozoospermia
Dapat berpengaruh terhadap kesuburan jika tak segera dilakukan pengobatan. Kondisi oligozoospermia terjadi ketika jumlah sperma dalam air mani jauh lebih sedikit dari biasanya. Berbeda dengan OAT, kelainan sperma ini memiliki empat tingkat keparahan, yaitu ringan, sedang, berat, dan ekstrem.
7. Azoospermia
Azoospermia adalah kondisi ketika tidak ada kandungan sperma dalam air mani. Kondisi ini disebut juga sebagai sperma kosong. Beberapa kondisi yang menjadi penyebab azoospermia. Di antaranya, cacat bawaan pada saluran reproduksi, kelainan genetik, hingga infeksi menular seksual (IMS) yang tidak dapat diobati.
8. Hypospermia
Hypospermia merupakan kelainan yang terjadi ketika air mani yang keluar sedikit, yakni kurang dari 1,5 ml. Kondisi ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti ketidakseimbangan hormon, disfungsi seksual, cacat pada saluran reproduksi, kelainan genetik, serta ejakulasi retrograde.
9. AspermiaApabila di dalam air mani penderita azoospermia tidak ditemukan adanya sperma. Orang yang mengalami aspermia tidak mengeluarkan air mani dan sperma ketika ejakulasi. Meski tidak mengeluarkan cairan ejakulasi, penderita kelainan ini tetap bisa merasakan orgasme.
Cara Menjaga kesehatan sperma
1. Mengonsumsi makanan bernutrisi
Untuk menjaga agar sperma tetap sehat, kamu dapat memilih makanan-makanan yang mengandung nutrisi. Nutrisi penting untuk kesehatan sperma seperti vitamin B12, vitamin C dan Likopen.
2. Olahraga
Menurut penelitian, olahraga luar ruangan dan angkat beban dapat memberi dampak positif terhadap kesehatan sperma dibanding jenis olahraga lain.
3. Menjaga berat badan ideal
Menurut penelitian tahun 2011, kelebihan berat badan (obesitas) dapat menurunkan kualitas air mani dan sperma secara keseluruhan. Oleh sebab itu, kamu yang mengalami obesitas disarankan untuk mulai menurunkan berat badan guna meningkatkan jumlah, konsentrasi, serta pergerakan sperma.
4. Meminum suplemen vitamin
Kamu juga dapat mendapatkan asupan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan sperma dengan cara meminum suplemen vitamin. Beberapa jenis suplemen vitamin yang baik untuk menjaga sperma tetap sehat seperti vitamin D, C, E, dan CoQ10.
Kualitas sperma yang rendah akan mempersulit sel tersebut untuk dapat membuahi sel telur. Maka dari itu penting untuk selalu menerapkan pola hidup sejhat danberbagai cara untuk menjaga kualitas dan kesehatan sperma.