Hati-hati Jika Lidah Bengkak

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Table of Contents

Lidah adalah bagian tubuh yang cukup penting untuk membantu dalam mencicipi, menelan, atau proses berbicara. Namun, kamu belum paham betul fungsinya hingga sesuatu terjadi pada lidah, seperti misalnya lidah yang tiba-tiba membengkak.

Pembengkakan lidah dapat disebabkan oleh berbagai masalah yang berbeda, dan setiap kondisi bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Faktor Penyebab Lidah Membengkak

Berikut beberapa hal yang diduga menjadi penyebab dari pembengkakan lidah, yaitu:

  1. Cedera

Lidah rentan terhadap trauma akibat gigi, karena gigitan yang tidak disengaja atau akibat perawatan gigi seperti kawat gigi, gigi palsu, dan tambalan yang kasar. Makanan panas dapat menyebabkan iritasi lidah dan pembengkakan, terutama jika makan itu bersifat asam atau panas dan pedas.

Untuk kasus yang ringan, kamu bisa meredakan cedera dengan menghisap es batu, melumatkan ibuprofen, dan menggunakan obat kumur yang lembut untuk mencegah infeksi.

  • 2. Bahan Kimia

Bahan-bahan pasta gigi dan obat kumur tertentu dapat menyebabkan pembengkakan lidah yang tidak hilang sampai penggunaannya dihentikan. Beberapa bahan kimia yang bisa jadi penyebab lidah bengkak, yaitu hidrogen peroksida (pemutihan gigi), alkohol (pencuci mulut), soda kue (pasta gigi), dan kayu manis (permen karet).

  • 3. Reaksi Alergi

Jika kamu memiliki alergi terhadap makanan tertentu, seperti telur, kacang, gluten, laktosa, maka lidah yang membengkak adalah reaksi yang bisa terjadi. Respons alergi ini melibatkan pelepasan histamin, penyempitan pembuluh darah kecil, dan akumulasi cairan dalam jaringan. Saat alergi menyebabkan pembengkakan pada lidah, bibir, dan wajah, kondisi ini dikenal sebagai angioedema.

  • 4. Efek Samping Obat

Obat-obatan cukup dikenal luas sebagai penyebab reaksi alergi. Salah satunya adalah obat tekanan darah yang dikenal sebagai ACE-I inhibitor. Mereka menyebabkan pembengkakan lidah yang berpotensi mengancam jiwa yang dapat terjadi kapan saja selama terapi.

Anti-radang (seperti aspirin dan ibuprofen) dan antibiotik (penisilin, antivirus), juga memicu reaksi alergi. Jika lidah mulai membengkak, segera hentikan obat tersebut.

Perawatan harus segera dicari, dan tergantung pada tingkat keparahannya, dapat termasuk antihistamin, steroid, dan adrenalin intramuskular.

  • 5. Kekurangan Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dan folat dapat menyebabkan lidah bengkak, merah, dan tampak seperti daging. Kamu juga mungkin merasakan gejala lain seperti kesemutan di tangan dan kaki, kelelahan, dan kelemahan.

Segera tingkatkan asupan vitamin ini dengan makan makanan seperti daging, ikan, telur, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan lentil, untuk meredakan gejala. Namun, kekurangan vitamin dan mineral utama pada akhirnya harus diperiksakan ke dokter.

  • 6. Asam Lambung Mengiritasi Lidah

Asam lambung yang berpindah ke tenggorokan (refluks laringofaringeal, atau LPR), dapat mengiritasi lidah juga dapat menyebabkan pembengkakan. Pengidapnya merasakan rasa asam atau pahit di mulut, rasa terbakar di tenggorokan, atau sensasi benjolan di tenggorokan.

Hindari makanan dan minuman yang bersifat asam atau pedas untuk membantu menjaga kadar asam lambung tetap terkontrol. Kamu juga bisa mengonsumsi antasida, mengonsumsi makanan yang lebih kecil, lebih sering, dan mengenakan pakaian yang lebih longgar.

Jika pembengkakan terjadi dengan cepat atau parah, disertai dengan tenggorokan sesak, sulit bernapas, dan pusing, maka kamu harus mencari pertolongan medis. Selain itu jika pembengkakan terjadi hingga lebih dari 10 hari atau lebih lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.