Hati-hati Kutu Air Membuat Gatal Sela-sela Jari Kaki

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Table of Contents

Kaki adalah orang tubuh yang sangatlah mudah terpapar bakteri, jamur dan kuman. Terlebih jika kamu mempunyai aktivitas yang tinggi. Salah satu yang seringkali dialami adalah keluhan gatal pada sela-sela jari kaki. Keluhan ini biasanya disebabkan oleh Kutu air.

Apa itu Kutu Air?

Kutu air atau tinea pedis adalah infeksi jamur pada kaki. Infeksi jamur ini biasanya bermula dari sela jari kaki kemudian menyebar ke semua area kaki. Kondisi ini dapat terjadi pada semua golongan usia.

Kutu air dikenal juga dengan istilah athlete’s foot atau kurap kaki. Kondisi ini rentan terjadi pada kaki yang sering basah atau lembap akibat berkeringat atau memakai sepatu ketat.

Meski dapat diobati dengan obat antijamur, kondisi ini dapat kambuh kembali jika faktor pemicunya, seperti kaki yang sering lembap dan basah, tidak diatasi.

Penyebab Kutu Air

Kutu air paling sering disebabkan oleh infeksi jamur dari kelompok dermatophytes. Infeksi kelompok jamur ini juga bisa menyebabkan tinea cruris dan kurap.

Kutu air merupakan penyakit menular. Penularan kutu air bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita kutu air atau dengan benda yang terkontaminasi jamur, seperti handuk, lantai, sepatu, atau pakaian.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kutu air, yaitu :

  • Beraktivitas di tempat umum tanpa menggunakan alas kaki, seperti kolam renang umum atau kamar mandi umum
  • Memiliki kondisi kaki yang sering berkeringat
  • Memiliki luka di kulit atau kuku kaki
  • Berbagi barang pribadi, seperti kaus kaki, sepatu, atau handuk, dengan penderita kutu air
  • Menggunakan sepatu yang terlalu sempit
  • Menggunakan kaus kaki yang basah
  • Memiliki kebiasaan jarang mengganti kaus kaki

Kutu air bisa menyerang semua golongan usia maupun jenis kelamin. Namun, penyakit kulit kaki ini lebih mudah dialami oleh orang dengan kondisi sistem imun (sistem kekebalan tubuh) yang lemah, seperti penderita diabetes atau HIV/AIDS.

Gejala Kutu Air

Gejala kutu air umumnya berkembang mulai dari sela jari kaki dan menyebar ke area kulit kaki lainnya, seperti kuku, telapak, punggung, dan sisi samping kaki. Infeksi jamur ini juga bisa menyebar ke area di sekitar kaki hingga ke kulit selangkangan.

Kutu air ditandai dengan munculnya ruam kemerahan yang bersisik dan disertai gatal di kulit kaki. Gatal akan bertambah parah ketika penderitanya melepas kaus kaki atau sepatu. Pada beberapa kasus, kutu air juga bisa menimbulkan bau kaki, luka di kaki, atau kulit kaki yang terlihat melepuh.

Selain itu, kutu air juga bisa menyebabkan munculnya keluhan berupa :

  • Kulit kaki terasa terbakar
  • Kulit kaki kering
  • Kulit kaki pecah-pecah
  • Kulit kaki terkelupas
  • Kulit di antara jari dan telapak kaki yang berwarna kemerahan
  • Infeksi jamur pada tinea pedis juga bisa menyebar ke kuku dan menyebabkan terjadinya jamur kuku atau onikomikosis.
  • Infeksi jamur pada kuku ditandai dengan kuku yang rapuh, tampak pucat, berubah warna, atau menebal dengan permukaan yang tidak rata.

Pengobatan Kutu Air

Pengobatan kutu air bertujuan untuk meredakan infeksi serta mencegah penyebaran dan kekambuhan infeksi. Perlu diingat, bahwa pengobatan untuk infeksi jamur dapat membutuhkan waktu hingga beberapa minggu.

Kutu air dapat diobati dengan menggunakan obat antijamur oles (topikal) atau obat minum.

Beberapa jenis antijamur yang bisa digunakan untuk mengatasi kutu air adalah:

  • Miconazole
  • Econazole
  • Clotrimazole
  • Terbinafine
  • Ketoconazole
  • CiclopiroxItraconazole
  • Fluconazole
  • Naftifineya
  • Tolnaftate

Jenis obat, dosis, dan cara penggunaann akan disesuaikan dengan kondisi dan tingkat keparahan yang dialami oleh pasien. Umumnya, dokter akan memulai pengobatan dengan obat oles. Jika tidak efektif, pengobatan dapat dilanjutkan dengan obat antijamur oral.

Selain menjalani pengobatan, penderita kutu air disarankan untuk menjaga agar kaki tidak lembap, rutin mengganti kaus kaki, serta memilih sepatu atau alas kaki yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki.

Komplikasi Kutu Air

Meski jarang terjadi, kutu air yang tidak tertangani dapat menyebabkan komplikasi berupa:

Infeksi jamur menyebar ke kulit area tubuh lain, seperti tangan, perut, dan selangkanganInfeksi sekunder di kulit, dan salah satunya infeksi bakteri, seperti selulitis atau erisipelas

Pencegahan Kutu air

Untuk mencegah terjadinya kutu air di kaki, langkah-langkah yang dapat dilakukan di antaranya:

  • Menjaga kaki tetap bersih, kering, dan tidak lembap
  • Mengganti kaus kaki secara rutin, terutama jika sudah terasa basah
  • Menggunakan alas kaki yang nyaman, sesuai ukuran kaki (tidak terlalu ketat), dan memiliki sirkulasi udara yang baik
  • Mengenakan alas kaki saat beraktivitas di ruangan atau fasilitas umum
  • Tidak berbagi barang pribadi, seperti sepatu, kaus kaki, atau handuk, dengan orang lain
  • Berobat dan kontrol rutin bila menderita diabetes