Inilah Perbedaan Flu Singapura Dengan Cacar Air

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
jangan sepelekan jika mengalami demam dengan disertai ruam kemerahan pada kulit. Bisa jadi gejala yang muncul dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, seperti flu Singapura atau cacar air. Begini cara membedakannya.
Table of Contents

Inilah Perbedaan Flu Singapura Dengan Cacar Air

Sobat Salam, jangan sepelekan jika mengalami demam dengan disertai ruam kemerahan pada kulit. Bisa jadi gejala yang muncul dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, seperti flu Singapura atau cacar air. Meskipun memiliki gejala yang hampir serupa, kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda.

Penyakit flu Singapura dan cacar air juga rentan dialami oleh anak-anak. Namun bukan berarti orang dewasa tidak berisiko mengalami kedua penyakit ini. Karena kedua penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang bisa menyebabkan penularan terhadap orang lain.

Jadi, tidak ada salahnya untuk mengetahui perbedaan kedua penyakit ini dari gejala dan faktor penyebab kedua penyakit ini dapat dialami. Hal ini bertujuan agar Sobat mendapatkan penaganan yang tepat sesuai dengan kondisi yang Sobat alami.

Bagaimana Membedakan Flu Singapura Dengan Cacar Air?

Pertama, Sobat dapat membedakan flu singapura dan cacar air dari masa inkubasi virus hingga gejala yang muncul setelah masa inkubasi. Virus enterovirus mengalami masa inkubasi selama 3-6 hari setelah pengidap terpapar virus ini, sedangkan virus varicella zoster memiliki masa inkubasi selama 10-21 hari setelah paparan virus.

Kedua penyakit ini menyebabkan demam, ruam kemerahan, serta nyeri pada tenggorokan. Pengidap flu Singapura umumnya akan mengalami demam disertai dengan gejala lain, seperti munculnya sariawan pada lidah, gusi, serta bagian dalam pipi. Sementara pada pengidap cacar air tidak mengalami sariawan.

Ruam kemerahan yang muncul pun memiliki lokasi yang berbeda. Pengidap cacar air umumnya akan mengalami ruam merah yang diawali pada bagian perut, punggung, atau wajah yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Terkadang ruam yang muncul pada kulit juga menyebabkan kulit terasa sangat gatal dan mengganggu. Sedangkan pengidap flu Singapura mengalami ruam kemerahan pada telapak tangan, telapak kaki, hingga bokong.

Flu Singapura juga menyebabkan pengidapnya mengalami batuk dan nyeri pada perut. Sedangkan cacar air menyebabkan pengidapnya mengalami lemas dan pusing. Itulah cara yang bisa diperhatikan untuk membedakan flu Singapura dan cacar air. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab gejala yang dialami.

Flu Singapura dapat Dirawat Mandiri di Rumah

Flu Singapura dikenal juga sebagai Hand Foot Mouth Disease. Penyakit ini disebabkan oleh adanya paparan virus enterovirus. Virus tersebut dapat hidup dalam cairan tenggorokan, cairan hidung, cairan ludah, feses, dan cairan yang terdapat dalam ruam pada kulit. Sehingga Flu Singapura menjadi salah satu penyakit yang sangat mudah menular.

Penularan flu Singapura dapat terjadi ketika pengidap melakukan kontak dengan orang yang sehat maupun sebaliknya. Selain itu, barang-barang yang terkontaminasi dengan cairan tubuh pengidap yang mengandung virus meningkatkan risiko penularan. Sehingga sangat baik untuk mengkarantina pengidap flu Singapura agar penularan tidak terjadi dengan mudah.

Namun, flu Singapura menjadi salah satu penyakit yang dapat diobati dengan melakukan perawatan mandiri di rumah. Flu Singapura biasanya akan membaik 7-10 hari setelah pengidap terpapar virus flu Singapura.

Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi flu Singapura, seperti menggunakan obat penurun panas jika demam, penuhi kebutuhan istirahat, perbanyak mengonsumsi air putih, hindari mengonsumsi makanan pedas dan asam, serta konsumsi makanan yang memiliki tekstur lunak. 

Sebaiknya rutin cuci tangan dengan baik dan jaga kebersihan lingkungan dengan melakukan pembersihan dengan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus.

Cegah Cacar Air Dengan Vaksinasi

Cacar dikenal juga sebagai penyakit varicella. Kondisi ini adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Cacar air yang tidak diatasi dengan tepat dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada pengidap cacar air yang memiliki sistem imunitas tubuh rendah.

Virus varicella zoster mudah menyebar melalui percikan ludah ketika pengidap batuk atau bersin serta cairan yang berasal dari ruam pada kulit. Jadi, pengidap cacar air disarankan untuk melakukan karantina diri untuk menghindari penularan yang dapat terjadi. Penularan terjadi beberapa hari sebelum ruam muncul pada kulit.

itu dia beberapa perbedaan yang membedakan antara flu singapura dengan cacar air biasa. Sobat bisa memperhatikan gejala yang muncul sehingga tidak salah mendapatkan penanganan. Meskipun sama-sama memiliki gejala demam dan ruam kemerahan yang muncul pada bagian tubuh, namun penanganan untuk keduanya berbeda ya Sob.

Jadi ada baiknya untuk segera konsultasi dengan dokter ketika mengalami salah satu dari gejala di atas ya Sob! Agar mendapatkan diagnosa yang tepat dan perawatan yang sesuai.