Jangan Khawatir, Flu Singapura Dapat Ditangani Di Rumah

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Jika tidak ditangani dengan baik, flu singapura dapat berpotensi menimbulkan komplikasi. kabar baiknya flu singapura ini bisa ditangani dengan perawatan yang bisa dilakukan di rumah.
Table of Contents

Jangan Khawatir, Flu Singapura Dapat Ditangani Di Rumah

Sobat Salam, flu singapura atau dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease adalah penyakit yang menyerang tangan, mulut, dan kaki. Meski penyakit ini banyaknya menyerang anak – anak berusia di bawah 10 tahun, namun tak jarang juga bisa dialami oleh orang dewasa. Penyebab utama flu singapura adalah infeksi virus, salah satunya coxsackievirus A16 yang hidup dalam cairan hidung, tenggorokan, air ludah, tinja, dan cairan pada ruam kulit.

Virus ini mudah menular, baik melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau melalui barang yang terkontaminasi cairan tubuh pengidap. Flu singapura berpotensi membahayakan jiwa, sehingga dibutuhkan penanganan sejak dini untuk meredakan gejala yang dialami.

Namun kabar baiknya adalah, flu singapura ini bisa ditangani dengan perawatan yang bisa dilakukan di rumah. Jadi Sobat tidak perlu khawatir. Meski begitu Sobat tetap harus memberikan perhatian khusus, apabila ada anggota keluarga yang terjangkit flu singapura ini.

Berikut adalah beberapa upaya yang perlu Sobat lakukan apabila terdeteksi ada anggota keluarga yang terkena flu singapura.

Kenali Gejala Flu Singapura

Gejala flu singapura umumnya berupa bintil air dan luka serupa dengan gejala cacar air. Namun pada flu singapura, bintil air dan luka ini umunya hanya terdapat di area mulut, selain pada bagian tangan, dan kaki. Luka tersebut kadang muncul di siku tangan, bokong, lutut, hingga lipatan paha. Gejala lainnya berupa demam tinggi, sakit tenggorokan, dan hilangnya nafsu makan.

Pada bayi atau balita, penyakit ini bisa membuat rewel, mudah marah, sakit perut, batuk, hingga muntah. Sayangnya, kebanyakan orang salah paham dengan penyakit ini karena gejalanya mirip dengan cacar air. Padahal, berbeda dengan bintil cacar air, bintil kemerahan penyakit ini biasanya tidak terasa gatal.

Cara Mengatasi Flu Singapura

Flu singapura sebenarnya bukan penyakit berbahaya karena bisa sembuh dalam waktu dua minggu. Namun, bukan berarti penyakit ini dapat diabaikan dan tidak segera ditangani. Sebab jika dibiarkan begitu saja, bisa berpotensi menyebabkan komplikasi.

Meskipun jarang namun Sobat tetap harus waspada terhadap komplikasinya seperti dehidrasi, ensefalitis, meningitis, polio, hingga kematian. Lalu, bagaimana menangani penyakit ini di rumah? Berikut di antaranya :

  • Memberikan parasetamol dan ibuprofen untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri.
  • Memastikan Si Kecil beristirahat penuh di rumah hingga kondisi membaik dan pulih.
  • Memberikan air minum yang cukup untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokan.
  • Tidak memberikan makanan atau minuman asam dan pedas, lebih disarankan untuk memberikan makanan bertekstur lunak, sup, dan makanan sejenis yang mudah ditelan.
  • Menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan sampai bersih, terutama setelah buang air besar, mengganti popok Si Kecil, menyiapkan makan, dan sebelum makan.
  • Mengoleskan krim anti gatal pada ruam dan bintil air yang muncul.
  • Mengajari Si Kecil cara menjaga kebersihan diri, termasuk mengajarkannya untuk tidak berbagi peralatan makan atau minum saat mengidap flu singapura.

Pengidap flu singapura mudah menularkan virus ke orang lain, terutama pada 7 hari pertama infeksi. Setelah gejala mereda, virus masih bertahan dalam tubuh pengidap selama beberapa waktu dan dapat menyebar melalui ludah atau tinja. Maka itu, Sobat perlu melakukan perawatan di rumah hingga kondisi Si Kecil membaik.

Selain itu Sobat pun perlu mencegah penularan virus ini dengan rutin menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta hindari kontak fisik dengan pengidapnya. Ditambah usahakan untuk tidak bertukar pakai dengan benda-benda yang dimiliki oleh pengidap flu singapura.

Bila gejala pada Si Kecil memburuk, disarankan untuk pergi ke rumah sakit terdekat agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.