Jenis Kardiovaskular yang Perlu Diwaspadai

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Waspada terhadap beberapa jenis penyakit kardiovaskular yang menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Yuk cari tahu informasinya.
Table of Contents
Jenis Kardiovaskular yang Perlu Diwaspadai

Sebuah fakta yang harus kamu ketahui bahwa, menurut data World Health Organization, penyakit kardiovaskuler menyebabkan 17,6 juta kematian setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan pola hidup tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, tidak rutin berolahraga, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol secara berlebihan.

Apa itu Kardiovaskular?

Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah istilah bagi serangkaian gangguan yang menyerang jantung dan pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, hipertensi, dan penyakit vaskular perifer.

Penyakit kardiovaskuler terjadi karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung dan stroke merupakan dua penyakit kardiovaskuler yang paling banyak dikenal, namun ada juga penyakit kardiovaskuler yang lain.

Jenis Penyakit Kardiovaskuler

Berikut adalah penyakit kardiovaskuler yang perlu kamu ketahui dan waspadai, di antaranya adalah :

1. Aritmia

Aritmia adalah kondisi ketika jantung memiliki detak atau ritme yang tidak normal, seperti terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Aritmia terjadi ketika implus elektrik yang berfungsi sebagai pengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.

2. Penyakit jantung koroner (PJK)

Penyakit jantung koroner adalah penyumbatan atau penyempitan di pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan plak. Kondisi ini membuat pasokan darah menuju ke jantung menjadi berkurang. Jika tidak segera ditangani, PJK dapat menyebabkan serangan jantung, aritmia, dan gagal jantung.

3. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung. Kardiomiopati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, penggumpalan darah, henti jantung, dan gangguan katup jantung.

4. Stroke

Penyakit stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa pasokan darah yang cukup, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, sel-sel di otak akan rusak.

5. Deep vein thrombosis

Trombosis vena dalam adalah kondisi adanya gumpalan darah di pembuluh darah vena. Biasanya kondisi ini terjadi di bagian paha dan betis. Pada beberapa kasus, gumpalan darah ini dapat mengalir ke paru-paru dan menyebabkan komplikasi serius, seperti emboli paru.

6. Penyakit arteri

Penyakit arteri perifer adalah kondisi ketika aliran darah menuju kaki tersumbat akibat penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Hal ini membuat kaki kekurangan suplai darah, sehingga menimbulkan rasa sakit ketika berjalan.

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovakuler

Berikut ini adalah kebiasaan hidup sehat yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler, di antaranya :

1. Berhenti merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko pada penyakit jantung. Hal ini karena bahan kimia di rokok dapat merusak dan menyebabkan penyempitan di pembuluh darah. Oleh karena itu, kamu sebaiknya berhenti merokok untuk mencegah munculnya penyakit jantung.

2. Batasi makanan berlemak

Terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat, misalnya makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol di dalam darah. Kolesterol yang menumpuk ini berpotensi menyumbat pembuluh darah jantung.

3. Olahraga secara rutin

Melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Jadi, luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga.

4. Konsumsi banyak serat

Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Untuk itu, penuhilah kebutuhan serat setidaknya 30 gram per hari. Kamu bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Selain beberapa cara di atas, kamu juga disarankan untuk menjaga berat badan tubuh, istirahat yang cukup, mengelola stres, dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter.

Penyakit kardiovaskular tidak boleh dianggap remeh, karena dapat menimbulkan masalah yang serius pada seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu, jagalah kesehatan jantung dan pembuluh darah sebelum mengalami gangguan. Namun jika sudah mengalami gangguan kesehatan tersebut, jangan ragu untuk menghubungi dokter ke rumah ya.