Manfaat Vaksin Cacar Air Untuk Kesehatan

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Sudahkah kamu mendapatkan vaksin cacar air ? Berikut manfaat dan efek samping vaksin cacar air.
Table of Contents

Pemberian imunisasi pada anak sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya, salah satu penyakit kulit yang mudah menular adalah cacar air. Namun, risiko penularan dengan kondisi yang lebih parah akan lebih tinggi.

Terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air lewat program imunisasi. Pemberian vaksin varisela bisa mengurangi risiko tertular cacar air. Berikut penjelasan lengkap seputar vaksin varisela.

Apa itu vaksin cacar air (varisela)?

Imunisasi varisela adalah cara untuk mencegah penyebaran dan penularan penyakit cacar air yang paling sering terjadi pada anak.

Manfaat imunisasi yaitu dapat mencegah meluasnya penularan cacar air. Semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, maka semakin sedikit peluang penularan penyakit ini.

Penularan cacar air dapat berlangsung dengan mudah melalui udara, paparan lendir dari penderita saat bersin atau batuk, dan kontak langsung dengan lenting cacar air.

Si kecil yang terinfeksi bisa terus-menerus menularkan virus mulai dari munculnya gejala demam pada anak sejak awal hingga lenting mengering dan mengelupas dari kulit.

Oleh karena itu, orang yang terjangkit cacar perlu melakukan karantina dan membatasi interaksi sosial dengan orang lain sampai benar-benar sembuh.

Walau secara umum gejala penyakit cacar air tidak membahayakan, komplikasi penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian.

Dengan melakukan vaksinasi, bisa memperkecil risiko tersebut. Memang belum ada uji klinis yang menetapkan secara pasti lamanya efek perlindungan dari vaksin cacar air akan bertahan.

Seseorang yang sudah pernah mendapat vaksin masih mungkin terkena cacar air meski kecil risikonya. Jika terinfeksi, gejala biasanya ringan dan tidak mengganggu.

Siapa yang perlu mendapatkan vaksin cacar air?

Imunisasi cacar air (varisela) bisa bayi dan orang dewasa dapatkan dengan waktu pemberian yang berbeda, berikut rinciannya.

Bayi dan anak-anak

Berdasarkan jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian vaksin cacar air (varisela) pada bayi mulai sejak ia berusia 12 bulan-18 bulan dengan jeda 6 minggu sampai 3 bula.

Jadwal ini tetap sama meski si kecil sudah pernah terinfeksi virus varicella-zoster (VZV) sebelumnya.

Namun untuk anak usia di atas 12 tahun, IDAI menyarankan untuk pemberian vaksin dua kali dengan jarak 4-8 minggu. Berbeda dengan vaksin hepatitis B yang hanya sampai bayi usia di bawah 1 tahun.

Maka dari itu IDAI menyarankan anak-anak berumur kurang dari 13 tahun dan belum pernah terinfeksi untuk mendapat vaksin.

Namun, usia terbaik untuk memperoleh vaksin cacar air adalah sebelum usia sekolah.

Orang dewasa

Sementara itu untuk orang dewasa tidak ada patokan usia dan jadwal pemberian vaksin. Imunisasi varisela pertama bisa kapan saja, tapi sebaiknya sesegera mungkin.

Namun, vaksin pada orang dewasa baru akan efektif menghasilkan antibodi yang kuat untuk virus cacar air setelah imunisasi kedua sekitar 4-8 minggu dari imunisasi pertama.

Orang dewasa sangat perlu untuk melakukan imunisasi karena cacar air pada orang dewasa yang tidak pernah terinfeksi berpotensi menyebabkan gejala lebih parah.

Bila sudah pernah terkena cacar, kamu membutuhkan 2 kali vaksin dengan jeda pemberian minimal 28 hari.

Siapa yang tidak bisa menerima vaksin cacar air?

Meski vaksin memiliki banyak manfaat, tapi ada juga orang-orang yang perlu menunda vaksinasi atau bahkan tidak mendapatkan sama sekali.

Larangan imunisasi cacar air lantaran vaksin bisa memicu terjadinya reaksi alergi yang mengancam keselamatan jiwa. Kelompok orang tersebut adalah:

  • Memiliki sistem imun yang lemah karena sedang sakit
  • Mengidap alergi terhadap gelatin atau antibiotik jenis neomisin
  • Mengalami alergi berat dari penggunaan vaksin sebelumnya
  • Perempuan hamil atau perempuan yang menjalani program kehamilan

Sebenarnya, belum diketahui secara rinci mengenai efek samping imunisasi ini pada ibu hamil yang terinfeksi cacar air maupun tidak.

Kalau kamu termasuk orang dengan kondisi kesehatan tersebut, sebelum melakukan imunisasi sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.

Apa efek samping vaksin cacar air?

Selain itu, selayaknya konsumsi obat-obatan medis yang bisa mengarah pada dampak kesehatan tertentu, vaksin cacar air juga memiliki efek samping, seperti:

  • Gangguan kesehatan umumnya karena pemberian injeksi seperti pembengkakan pada kulit.
  • Efek samping yang cukup kentara biasanya terjadi dari pemberian vaksin cacar air versi lama, yaitu demam dan munculnya ruam-ruam merah pada kulit.
  • Dalam beberapa kasus efek samping yang dampaknya cenderung sedang, reaksi vaksin dalam tubuh juga bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan.

Akan tetapi efek samping vaksin tidak terlalu berarti. Vaksin ini cukup aman dan tubuh masih bisa menerima.