Risiko Komplikasi Penyempitan Pembuluh Darah Jantung

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
olahraga terlalu intens dapat berisiko serangan jantung? yuk cek informasi selengkapnya.
Table of Contents
Risiko Komplikasi Penyempitan Pembuluh Darah Jantung

Serangan jantung adalah gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah. Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung dapat menyebabkan kematian bila tidak segera tertangani.

Penyakit ini juga diklaim menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi, menurut Kemenkes RI. Serangan jantung, atau disebut juga infark miokard, terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung.

Maka dari itu kita harus mewaspadai penyebab dan gejala serangan jantung ini. Karena penyakit ini tidak hanya menyerang lansia saja, namun kaum muda juga bias terdampak. Salah satu faktor penyebabnya adalah gaya hidup yang tidak baik. Seperti merokok, alkohol, malas bergerak dan konsumsi makanan berlemak jahat berlebihan.

Penyebab Serangan jantung

Berikut penyebab serangan jantung lainnya :

  • Penyakit jantung koroner

Jenis penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah koroner yang memasok darah ke jantung tersumbat. Penyumbatan ini terjadi karena timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah.

  • Penggunaan obat terlarang

Narkotika dan psikotripika biasanya digunakan tanpa ada betas aturan yang jelas. Hal ini tentu saja akan membuat kondisi jantung memburuk akibat stimulant atau adrenalin yang terlalu besar.

  • Hipoksemia

Kondisi penyakit hipoksemia adalah kondisi di mana kadar oksigen dalam tubuh rendah akibat kinerja paru-paru yang kurang atau keracunan karbon monoksida. Kurangnya kadar oksigen menyebabkan otot jantung menjadi rusak.

  • Psiriaris

Risiko ini terjadi karenan adanya peradangan yang menyerang arteri sehingga presentase serangan jantung meningkat. Penyakit ini sering terjadi di tubuh orang berkolestrol tinggi, obesitas dan diabetes.

  • Olahraga mendadak dan terlalu intens

Ketika seseorang melakukan olahraga secara mendadak, maka jantung juga akan mendapat adrenalin secara tiba-tiba. Kondisi ini sangat berbahaya apalagi bagi para penderita penyakit jantung. Jadi hindari kondisi ini dengan pemanasan sebelum latihan ya!

  • Konsumsi obat Pereda nyeri jangka Panjang

Obat-obatan ini bias meningkatkan risiko ketika dikonsumsi tanpa aturan. Serangan jantung bias disebabkan juga karena terlalu sering mengonsumsi obat-obatan Pereda nyeri ini.

  • Kejadian traumatis

Seseorang bias mendapatkan peningkatan adrenalin secara tiba-tiba ketika terserang oleh suatu hal secara psikologis. Contohnya seperti melihat kejadian traumatis atau fobia.

Gejala dan Komplikasi Serangan Jantung

Gejala yang dapat dirasakan penderita serangan jantung adalah nyeri dada, sesak napas atau napas berat, pusing, gelisah, keringat dingin, mual, muntah, atau sakit perut. Namun, ada juga penderita serangan jantung yang tidak mengalami gejala dan langsung mengalami henti jantung mendadak.

Serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani bisa menyebabkan beberapa komplikasi berbahaya. Komplikasi tersebut antara lain gangguan irama jantung atau aritmia, gagal jantung, syok kardiogenik, dan henti jantung.

Pengobatan dan Pencegahan Serangan Jantung

Pengobatan serangan jantung bertujuan untuk mengembalikan aliran darah ke jantung secepatnya. Metode pengobatannya dapat berupa pemberian obat atau pemasangan ring jantung, tergantung pada tingkat dan waktu terjadinya keluhan.

Serangan jantung bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:

  • Memperbanyak konsumsi lemak baik dan serat
  • Menjaga berat badan agar ideal
  • Mengelola stres dengan baik
  • Berolahraga secara teratur
  • Berhenti merokok
  • Beristirahat dan tidur yang cukup