Seberapa Pentingkah Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Serviks?

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Human papilomavirus atau HPV tidak hanya menyebabkan kanker serviks pada wanita saja, namun laki-laki juga rentan terhadap virus tersebut. Yuk lakukan vaksinasi untuk pencegahan sedari diri.
Table of Contents

Kanker serviks merupakan salah satu dari berbagai macam penyakit kanker yang banyak muncul di kalangan masyarakat, khususnya pada perempuan. Kanker serviks adalah penyakit yang disebabkan oleh keberadaan dan tumbuhnya sel-sel abnormal penyebab kanker di dalam rahim (dinding rahim).

Gangguan kesehatan rahim ini pada umumnya disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Untuk pecegahan dari penularan dan terjangkit dari kanker serviks ini dapat dilakukan dengan vaksinasi HPV.

Apa itu Vaksin HPV?

Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang bertujuan untuk mencegah penyakit karena human papillomavirus.

Pada wanita, virus ini bisa menyebabkan kanker leher rahim, kanker vagina, kanker vulva, kutil kelamin, dan anus.

Sementara pada pria, virus HPV bisa menyebabkan penyakit kutil kelamin, kanker anus serta kanker penis.

Manfaat Vaksin Kanker Serviks (HPV)

Vaksin kanker serviks (HPV) ini memiliki manfaat yang penting dalam pencegahan penularan penyakit ini. Oleh sebab itu, kini Pemerintah sedang mempersiapkan untuk melakukan vaksin kanker serviks (HPV) secara gratis untuk masyarakat Indonesia.

Sebagai tahap pertama pemberian vaksin kanker serviks ini, akan diberikan sebanyak dua kali atau dua dosis kepada anak perempuan 9-13 tahun yang dalam pendidikan sekolah dasar kelas 5 dan 6.

Alasan mengapa diberikan kepada usia anak-anak, karena vaksin tersebut akan lebih efektif bekerja ketika belum menstruasi dan belum melakukan kontak atau hubungan seksual.

Siapa Saja yang Memerlukan Vaksin HPV?

Di Indonesia, pemberian kanker serviks umumnya untuk anak perempuan, setidaknya mulai dari usia 10 tahun ke atas. Hanya saja, Kementerian Kesehatan RI berharap agar pemberian vaksin HPV bisa lebih luas untuk anak laki-laki.

Pasalnya, pemberian vaksinasi kepada laki-laki dapat membantu melindungi dan mengurangi penularan virus HPV penyebab kanker serviks ke pasangan seksualnya di kemudian hari.

Sangat ideal bagi anak perempuan dan anak laki-laki untuk menerima vaksin agar mencegah penyebaran virus dan penyakit sebelum mereka melakukan kontak seksual dan terpapar HPV.

Ini karena sekali terinfeksi, vaksin untuk pencegahan kanker serviks ini tidak akan bekerja efektif, bahkan mungkin tidak bekerja sama sekali.

Efek Samping Vaksin Kanker Serviks

Seperti vaksin yang lain, vaksin HPV juga memiliki efek samping yang tergolong masih cukup aman. Beberapa efek samping dari vaksin kanker serviks ini adalah :

  • Nyeri dan bengkak pada bekas suntikan
  • Demam ringan
  • Pusing atau sakit kepala
  • Mual
  • Badan terasa lebih lelah
  • Nyeri otot atau sendi

Siapa Saja yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin HPV?

Vaksin HPV adalah salah satu vaksin wajib untuk laki-laki dan merupakan vaksin yang aman untuk digunakan oleh masyarakat. Namun, ada beberapa kelompok yang tidak boleh mendapatkan vaksin HPV, seperti :

  • Seseorang yang mengalami alergi setelah mendapatkan suntikan pertama vaksin HPV. Sebaiknya tidak melanjutkan untuk penerimaan vaksin kedua.
  • Memiliki riwayat reaksi alergi yang cukup parah.
  • Wanita hamil.

Kanker serviks tidak hanya menyerang perempuan, kaum laki-laki juga memiliki potensi untuk tertular virus HPV penyebab kanker serviks tersebut.

Selain dari melakukan vaksinasi, yang harus dilakukan adalah tidak melakukan seks bebas sebelum menikah dan menjaga pola hidup yang sehat. Ditambah lagi bagi kamu kaum perempuan harus rutin untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan.