Sering Merasa Nyeri Kaki? Bisa Jadi Gejala Arteri Perifer

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Sering keram pada kaki, bisa jadi karena penyempitan arteri. Jangan anggap sepele ya. yuk simak infonya.
Table of Contents

Sering Merasa Nyeri Kaki? Bisa Jadi Gejala Arteri Perifer

Pernahkah kamu tiba-tiba mengalami keram atau pegal-pegal di otot kaki saat sedang beraktivitas? Mungkin itu keram biasa. Tapi bisa jadi itu pertanda adanya masalah yang lebih serius yang disebut penyakit arteri perifer (peripheral arterial disease/PAD). Penyakit ini memerlukan perhatian lebih. Sebab, bila dibiarkan tanpa penanganan memadai, PAD bisa menimbulkan dampak yang tak bisa dipulihkan.

Apa itu Penyakit Arteri Perifer?

Jenis penyakit arteri perifer adalah kondisi dimana aliran darah ke tungkai atau lengan tersumbat akibat penyempitan pembuluh darah. Penyumbatan ini paling sering disebabkan oleh atheroskeloris.

Arteri adalah pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah kaya oksigen dan nutrien ke seluruh tubuh, termasuk organ-organ penting seperti jantung dan otak.

Penyakit ini terkadang tidak menimbulkan gejala dan berkembang secara perlahan. Jika dibiarkan tanpa penanganan penyakin arteri perifer bisa memburuk hingga menimbulkan kematian jaringan dan beresiko untuk diamputasi.

Arteri bisa menyempit dan mengeras karena penumpukan plak yang terdiri atas kolesterol, kalsium, dan zat lemak lain di dalam darah. Plak ini sedikit demi sedikit memenuhi pembuluh darah hingga menghalangi aliran darah.

Bila arteri menyempit atau tersumbat, darah tak dapat lewat dan memberikan nutrisi ke jaringan tubuh. Akibatnya, otot organ tak dapat bekerja normal dan akhirnya rusak.

Gejala Penyakit Arteri Perifer

Tak sedikit orang yang memiliki penyakit arteri perifer tanpa menunjukkan gejala dalam jangka waktu lama. Kebanyakan mengira gejalanya sebagai gejala penyakit lain yang mirip atau bahkan menganggapnya sebagai hal yang wajar. Gejala itu di antaranya :

  • Rasa nyeri, tidak nyaman, berat, mati rasa, terbakar, pegal, kesemutan, atau keram di betis, paha, pinggul, bokong, atau kaki yang terjadi saat berjalan atau menaiki tangga.
  • Kulit di kaki menjadi pucat atau kebiruan saat diangkat
  • Kaki terasa dingin
  • Kaki berubah menjadi merah kehitaman saat berdiri atau duduk
  • Tak ada pertumbuhan pada rambut atau kuku kaki
  • Rambut rontok
  • Bila terluka, jari kaki atau bagian kaki lain sulit sembuh atau tak bisa sembuh sama sekali

Penyebab Penyakit Arteri Perifer

Dalam banyak kasus, penyebab penyakit arteri perifer adalah aterosklerosis yang menghambat peredaran darah. Penyebab lain yang jarang di antaranya :

  • Cedera pada kaki atau lengan
  • Paparan radiasi
  • Peradangan pembuluh darah
  • Abnormalitas anatomi ligamen atau otot

Adapun faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit arteri perifer mencakup pertambahan usia, kebiasaan merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan kadar kolesterol tinggi. Orang yang menderita penyakit jantung dan stroke juga berisiko tinggi mengalaminya. Riwayat keluarga juga berperan dalam peningkatan risiko penyakit arteri ini.

Pengobatan Penyakit Arteri Perifer

Tujuan penanganan penyakit arteri ini adalah mengontrol gejala sehingga pasien bisa kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dan mencegah aterosklerosis mempengaruhi organ tubuh lain. Pilihan penanganan itu antara lain:

  • Perbaikan gaya hidup, misalnya rutin berolahraga, makan makanan sehat, dan berhenti merokok
  • Perawatan kondisi kesehatan yang bisa memperparah kondisi, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi
  • Pengobatan untuk memperbaiki sirkulasi darah, misalnya dengan obat pengencer darah dan pelemas dinding pembuluh darah
  • Operasi untuk mengembalikan aliran darah

Dokter di rumah sakit jantung akan menentukan mana metode yang digunakan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan kondisi pasien.

Pencegahan Penyakit Arteri Perifer

Untuk mencegah penyakit arteri perifer, langkah yang utama adalah mengendalikan risiko, terutama yang berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari. Di antaranya adalah :

  • Menjauhi asap rokok, termasuk sebagai perokok pasif
  • Mengubah menu dan kebiasaan makan menjadi lebih sehat, terutama mengurangi asupan lemak, kolesterol, dan garam serta meningkatkan konsumsi buah dan sayuran
  • Mengurangi berat badan bila berlebih dan menjaganya tetap dalam batas normal
  • Lebih sering beraktivitas, khususnya olahraga rutin tiap hari
  • Mengukur tekanan darah secara rutin agar bisa segera bertindak bila kadarnya mendadak tinggi

Segeralah konsultasikan dengan dokter secepatnya bila mengalami gejala penyakit arteri perifer. Terutama bila gejala itu memburuk hingga berdampak pada kehidupan sehari-hari.