Diet tinggi protein dipercaya efektif untuk menurunkan berat badan. Selain caranya yang terbilang cukup mudah, diet tinggi protein juga bisa memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.
Namun apakah diet tinggi protein ini bisa dijalankan oleh semua orang? Apakah ada kondisi tertentu yang diharuskan untuk menjalankan diet ini?
Siapa yang Perlu Menjalani Diet Tinggi Protein?
Terlepas dari baik dan buruknya, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang perlu melakukan diet ini :
1. Orang yang berat badannya gampang naik
Beberapa orang lebih rawan mengalami kenaikan berat badan. Ada sebagian dari kita yang berat badannya langsung bertambah ketika makan sedikit lebih banyak dari biasanya. Orang-orang jenis ini cocok untuk berdiet tinggi protein.
Kenapa? Karena protein memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna. Efeknya, kamu tidak akan cepat merasa lapar. Selain itu, diet tinggi protein yang benar juga akan mengontrol jumlah kalori yang masuk ke tubuhmu.
2. Binaragawan
Jika kamu pernah ke pusat kebugaran, kamu pasti sering melihat seseorang meminum whey protein dan memakan makanan seperti telur atau dada ayam. Untuk mereka yang sedang membangun tubuh menjadi seperti para binaragarawan, protein sangat penting untuk dikonsumsi.
Pasalnya, protein bisa mengganti sel-sel otot yang rusak akibat olahraga berat. Jika tidak mengonsumsi protein, tubuh mereka tidak akan terbangun seperti yang diharapkan.
3. Para lansia
Seiring bertambahnya usia, kekuatan tubuh akan menurun. Contohnya, tulang akan semakin rapuh dan otot semakin melemah. Untuk menjaga agar fungsi tubuh tidak turun terlalu drastis, seseorang memerlukan asupan protein yang tepat untuk meregenerasi sel-sel yang rusak.
Rekomendasi makanan tinggi protein
Berikut 10 makanan yang tepat untuk mengisi menu diet tinggi protein, di antaranya :
1. Telur
Di dalam sebutir telur utuh ukuran besar terdapat 6 gram protein. Lebih dari itu, telur juga mengandung banyak nutrisi lain, misalnya vitamin, mineral, lemak baik, dan anti-oksidan. Bagian terbaiknya ada di putih telur.
2. Kacang Almond
Kacang almond memiliki kandungan 6 gram protein/ons. Bukan hanya kaya protein, di dalam kacang yang satu ini juga ada serat, vitamin E, dan magnesium. Sayangnya, kacang almond termasuk salah satu kacang dengan kalori tinggi. Jadi, sebaiknya perhatikan porsi saat kamu menyantapnya.
3. Dada ayam
Dada ayam sudah lama dikenal sebagai penyedia protein bagi tubuh. Tapi perlu kamu ingat, makanlah dada ayam tanpa kulit. Kenapa? karena kulit ayam mengandung lemak yang tinggi. Selain menyehatkan, dada ayam pun mudah untuk diolah. Misalnya, kamu bisa memanggangnya. Dalam satu dada ayam panggang tanpa kulit terdapat 53 gram protein.
4. Oats
Oats merupakan menu sarapan sehat yang sudah umum bagi masyarakat Indonesia. Mungkin kamu salah satu yang gemar memakan oats saat sarapan? Jika iya, pertahankan kebiasaan itu. Sebab, dalam setengah cangkir oats mentah, ada 13 gram protein yang bermanfaat bagi tubuhmu.
5. Keju
Di dalam keju, ada beberapa nutrisi seperti kalsium, fosfor, vitamin B12, vitamin B2, dll. Tapi yang terpenting, keju memiliki kandungan protein yang tinggi. Ada sekitar 25-27 gram protein dalam sepotong keju ukuran sedang.
6. Yogurt rendah lemak
Yogurt merupakan makanan enak yang digemari banyak orang. Selain enak, yogurt juga baik untuk pencernaan. Yogurt juga dinilai ampuh untuk menurunkan berat badan. Namun, perlu kamu ingat, konsumsilah yogurt rendah lemak dan rendah gula. Di dalam sekitar 170 gram yogurt rendah lemak, terdapat 17 gram protein.
7. Susu
Ada 8 gram protein di dalam segelas susu. Tentunya ini bisa menjadi sumber protein hewani yang bagus. Tapi ingat juga, pilihlah susu yang rendah lemak. Jika kamu bisa mendapatkan susu murni, itu lebih baik.
8. Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang sangat menyehatkan. Di dalamnya terkandung vitamin C, vitamin K, serat, dan potasium. Di dalam 96 gram brokoli, terdapat 3 gram protein. Ini merupakan ukuran protein tertinggi yang ada di dalam sebuah sayuran.
9. Daging tanpa lemak
Daging adalah menu diet tinggi protein yang menggiurkan. Di dalam 3 ons daging, terdapat 22 gram protein. Tapi, daging juga mengandung lemak dan kalori yang tinggi. Untuk itu, disarankan kamu memilih daging tanpa lemak, seperti daging putih yang berasal dari unggas. Meskipun rasanya enak, kamu juga tetap perlu mengontrol porsinya agar kadar kolesterol tidak naik.
10. Ikan tuna
Tuna merupakan salah satu jenis ikan yang populer dan tentunya menyehatkan. Kandungan kalori dan lemak di dalam ikan ini sangat rendah. Sebaliknya, tuna memiliki protein yang tinggi. Di dalam 154 gram tuna terdapat 39 gram protein. Bukan hanya itu, tuna juga memiliki nutrisi omega-3 yang baik untuk otak.
Itulah 10 menu diet tinggi protein yang bisa kamu coba. Jangan lupa, kombinasi menjadi kunci membuat diet yang seimbang. Meskipun kamu sedang mengutamakan protein, jangan sampai meninggalkan asupan gizi lain seperti karbohidrat dan lemak.