Yuk Cegah Penyempitan Pembuluh Darah Pada Jantung

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Penyempitan pembuluh darah di jantung bisa menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Yuk cegah risikonya sedari dini.
Table of Contents

Yuk Cegah Penyempitan Pembuluh Darah Pada Jantung

Jantung adalah organ terpenting dalam tubuh manusia. Sistem kerja organ ini tidak berhenti siang malam untuk mengendalikan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Namun sistem kerja yang tidak berhenti inilah yang rentan mengalami gangguan. Salah satunya adalah penyempitan pembuluh darah.

Penyempitan pembuluh darah merupakan kondisi yang bisa memicu berbagai gangguan kesehatan serius. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kondisi penyempitan pembuluh darah adalah kardiovaskuler. Yang merupakan penyebab kematian terbesar di hampir seluruh dunia.

Nah, agar bisa terhindari dari penyakit ini dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya, kita perlu mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah.

Cara Mencegah Penyempitan Pembuluh Darah

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyempitan pembuluh darah:

1. Jangan Merokok

Rokok merupakan salah satu penyebab utama dari penyempitan pembuluh darah dan berbagai penyakit kardiovaskuler. Jadi, jika kamu seorang perokok, sebaiknya mulailah berusaha untuk berhenti merokok. Sebab merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah.

2. Rutin Berolahraga

Olahraga yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Tidak perlu melakukan olahraga yang intensitasnya tinggi, kok. Lakukan saja olahraga ringan selama 30 menit setiap harinya, seperti berjalan kaki, joging, bersepeda, ataupun berenang.

3. Batasi Asupan Makanan Berlemak

Tips selanjutnya untuk mencegah penyempitan pembuluh darah adalah membatasi asupan makanan berlemak. Batasi atau kalau bisa hindari makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, seperti daging berlemak, daging olahan, mentega, dan makanan-makanan lain yang tinggi garam, lemak, dan gula.

4. Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat

Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Kamu bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat.

Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.

5. Kelola Stres

Meski wajar, stres tidak bisa dianggap sepele, lho. Sebab, saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi hormon adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat.

Itulah sebabnya stres kronis yang tidak dikelola dengan baik dapat berujung pada serangan jantung. Jadi, kamu harus bisa mengelola stres dan emosi dengan baik. Jika merasa sudah stres berlebihan, carilah cara untuk menurunkan tingkat stres itu. Bisa dengan mencari tempat curhat, ataupun ritual-ritual relaksasi seperti meditasi, yoga, dan teknik pernapasan dalam.

6. Rutin Cek Tekanan Darah

Selain dengan menerapkan pola hidup dan pola makan sehat, kamu pun bisa melakukan deteksi dini. Cara ini merupakan salah satu bentuk langkah pencegahan yang sangat perlu dilakukan. Tentunya untuk mempercepat penanganan medis dan mencegah komplikasi fatal yang mungkin terjadi.

Salah satu cara deteksi dini yang bisa dilakukan adalah rutin mengecek tekanan darah setiap harinya. Umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin kamu berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat kamu berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

7. Perhatikan Gejala yang Mungkin Timbul

Ini juga merupakan salah satu bentuk deteksi dini yang bisa dilakukan. Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.

Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan yang timbul setiap kali kamu merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika kamu merasakan gejala tersebut.

Itulah sekilas tentang cara mencegah penyempitan pembuluh darah dan berbagai risiko gangguan kesehatan yang menjadi komplikasinya. Jika kamu memiliki gejala seperti yang telah dipaparkan tadi, segera periksakan diri ke dokter ya.